Assalamu’alaikum Ayah dan Bunda,
Bagaimana kabarnya? Semoga senantiasa sehat selalu… Aamiin YRA,
Oke, hari ini akan dilanjutkan review buku Rasul Tersayang, seri yaitu “Keberanian”.
=====================================================================
“KEBERANIAN RASULULLAH DI HUNAIN”
Rasulullah Muhammad Saw itu orang yang penyayang dan pemaaf. Namun, sifat-sifat lembut itu bukan berarti menunjukkan bahwa Rasulullah adalah orang yang lemah. Sebaliknya, beliau sangat pemberani. Tak pernah ada dalam sejarah, Beliau mundur dari sebuah pertempuran. Selain ahli strategi, Beliau juga ahli dalam memainkan pedang. Dalam pertempuran, Beliau lah yang berdiri paling depan menghadapi musuh.
Di lembah Hunain, pasukan muslim di sergap habis-habisan oleh Bani Hawazin. Panah musuh turun bagai hujan. Di saat pasukan muslim kocar-kacir karena menghindari panah, pasukan pejalan kaki dan berkuda Bani Hawazin menyerang dari puncak-puncak bukit dengan amat ganas. Seketika disiplin dan keberanian pasukan muslim hancur, mereka berlarian mundur.
Namun, saat itu justru Rasulullah memacu keledainya kedepan, Beliau menghadapi musuh yang datang membanjir sambil berseru, “Aku seorang Nabi yang tidak pernah berdusta! Aku keturunan Abdul Muthalib! Ya Allah turunkan pertolongan-Mu!”.
Paman Nabi, Abbas bin Abdul Muthalib sampai harus memegang tali keledai Nabi kuat-kuat, agar tidak maju terlalu cepat. Melihat keberanian Nabi mereka, pasukan muslim yang mundur kembali bertempur dan meraih kemenangan gemilang.
=====================================================================
* Pelajaran yang bisa diambil:
Sifat keberanian merupakan salah satu sifat yang harus dimiliki oleh setiap orang, termasuk anak-anak. Sejak dini idealnya mulai diajarkan untuk mencontoh sifat keberanian yang dimiliki oleh Rasulullah dan para sahabat. Hal ini merupakan tanggung jawab dari orang tua, dalam menanamkan anak-anaknya agar senantiasa memiliki sifat keberanian sebagai bekal karakter yang baik kedepan.
Sementara itu, kebanyakan malah anak-anak sering mengalami rasa takut terhadap banyak hal. Misalnya, takut pada tempat gelap, takut hantu atau takut dengan binatang. Hal itu wajar terjadi, namun bisa juga terjadi karena pengaruh didikan orang tua. Kenapa bisa seperti itu?
Ayah dan Bunda, secara tidak sadar kita sering menakut-nakuti anak-anak kita saat mereka rewel atau susah diatur. Misalnya, saat anak susah tidur di malam hari, langsung di takut-takuti kalau tidak tidur sekarang, nanti ada hantu, atau saat anak kita menangis, langsung ditakut-takuti dengan akan ada binatang buas yang memakan anak kecil, dan lainnya. Kebiasaan seperti itu harus kita tinggalkan, karena akan membawa dampak yang kurang baik bagi perkembangan anak kita. Utamanya anak-anak kita akan menjadi penakut, hilang lah sifat keberanian dalam dirinya.
Untuk itu, mari ajarkan anak-anak kita dengan menceritakan buku yang isinya tentang kisah-kisah Rasulullah dan para sahabat yang berani melawan musuh-musuh Islam. Kisah-kisah heroik penuh perjuangan yang bisa membangkitkan semangat anak-anak kita, dengan demikian akan muncul lah sifat keberanian dalam dirinya.
Ayah dan Bunda, mari senantiasa terus belajar memperbaiki diri, sebagai upaya untuk mendidik anak-anak kita, menjadi orang tua yang terbaik berdasarkan ajaran yang Allah perintahkan dan Rasulullah ajarkan yaa.
=====================================================================
*dikutip dari Buku “Rasul Tersayang” seri KEBERANIAN Karya Kak Eka Wardhana persembahan Rumah Pensil Publisher.
Oh iya, hampir lupa…
Bila Anda ingin tahu info Buku-buku Persembahan dari Rumah Pensil, silahkan kunjungi sosial media kami :
FB : Buku Dongeng Cerita Islami
Twitter : @RumahpensilID
IG : @rumahpensilofficial
web : www.rumahpensil.com
G+ : Rumah Pensil Publisher
No. Kontak : 082240115459
Terimakasih,
Rumah Pensil Publisher || Open Your Book Open Your Mind
Buku Rasul Tersayang Seri Keberanian |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar