Indonesia merupakan negara yang saat ini masih berkembang. Tujuh puluh tahun merdeka tak membuat Indonesia beranjak menjadi negara maju. Justru dalam beberapa tahun, Indonesia mengalami masa-masa sulit yang membuatnya mundur secara teratur. Banyak hal besar yang menjadi polemik di Indonesia dari dulu hingga sekarang. Namun polemik atau masalah besar itu nyatanya tak kunjung menemui titik terang. Permasalahan ini bisa kita lihat, mungkin Anda masih ingat;
1. Kasus korupsi yang tak kunjung selesai, Bank Centuri, Kasus BLBI, dan masih banyak lagi. Korupsi yang menimpa elit Negara, fitnah yang saling ditujukan kepada lawan politik, perebutan kursi kepemimpinan Negara karena kepentingan golongan.
2.Semakin maraknya kasus pembunuhan dan pencurian, bahkan tak ada batasan usia, anak kecil dan remaja pun sudah berani melakukan pencurian dan pembunuhan. Tendensi ini diperkuat dengan makin banyak nya anak-anak yang tidak mampu bersekolah, sehingga mereka bebas bergaul dan bertindak sesuka hati, minimnya arahan dan panutan untuk dijadikan contoh dalam kehidupan sehari-hari.
3. Masalah Hukum yang bisa dibeli. Hukum kian menjadi perhatian, tajam ke bawah namun tumpul keatas. Bagi mereka yang punya harta, banyak uang, bisa dengan mudah memainkan hukum sesuka hati. Sementara mereka yang miskin dan cenderung kalangan bawah, ditindak dengan tegas tanpa ampun. Orang yang korupsi, dibiarkan bebas. Nenek tua yang mencuri beberapa butir manga dihalaman orang, itu pun karena kelaparan, malah ditindak tegas dan dipenjarakan.
Dari sekian banyak permasalahan negeri ini, yang tentu sebagai warga Negara ada keresahan yang timbul, ada kekhawatiran yang muncul. Lantas, apa yang bisa kita perbuat, langkah mana dulu yang harus kita lakukan, sektor mana yang harus kita perbaiki, dan pertanyaan lainnya yang muncul dibenak Anda.
Anda merasakan keresahan itu? Semakin Anda memikirkannya, akan semakin membuat Anda bingung?
***
Sebagaimana penyakit yang selalu ada obatnya, semantara tiap masalah pun pasti ada solusinya. Selama bisa berikhtiar dan senantiasa megikuti aturan Allah swt. Anda tahu bahwa setiap Negara pasti punya pemimpin. Sadarkah kita, musibah yang silih berganti terjadi di Negara ini, banyak kasus hukum yang kian mandek ditengah jalan, bisa jadi musibah itu semua adalah teguran dari Allah kepada kita dan pemimpin-pemimpin kita. Ini adalah sebuah tanda bahwa Indonesia sedang mengalami krisis kepemimpinan.
Sebenarnya jika para pemimpin-pemimpin tersebut mau meneladani sikap kepemimpinan Rasulullah SAW, mereka akan tahu bagaimana cara membuat rakyatnya bahagia, mereka akan tahu bagaimana membuat negaranya berkah, dan mereka akan tahu bagaimana cara memimpin secakap Rasulullah SAW.
Banyak sekali hal yang perlu kita contoh dari kepemimpinan Rasulullah SAW. Karena, beliau memang diutus oleh Allah SWT untuk memperbaiki budi pekerti dan akhlak manusia. “Kerendahan hati, kasih sayang, kesabaran, mengutamakan orang lain serta kedermawanan Nabi Muhammad Saw mampu menarik kecintaan semua orang di sekelilingnya”. Bahkan Ilmuwan non muslim pun mengakui keagungan Rasulullah saw, salah seorang mengatakan, “Kelahiran Muhammad adalah sumber cahaya yang menerangi kegelapan.” Sementara ilmuwan lain berkata, “Perbaikan terhadap manusia yang dilakukan Nabi Muhammad adalah yang paling sulit, tetapi paling luas jangkauannya dalam sejarah.” Ensiklopedia Britanica mencantumkan, “Sesungguhnya Muhammad telah memperoleh keberhasilan yang belum pernah dicapai oleh seorang Nabi atau oleh seorang pembangun agama manapun di segala zaman.”
Rasulullah SAW senantiasa menunjukkan akhlak yang terpuji, sehingga beliau dapat menjadi contoh pemimpin yang sangat teladan bagi umatnya. Ia mempunyai kepribadian yang utuh dan terpuji, yaitu Fathanah, Amanah, Shidiq dan Tabligh.
Sifat Shidiq sangat dibutuhkan oleh seorang pemimpin, yakni kejujuran. Ketika Rasulullah memimpin, semua rakyatnya merasakan kesejahteraan yang sangat melimpah, karena Rasulullah memimpin secara jujur. Tidak ada praktik-praktik korupsi seperti sekarang ini yang membuat rakyat semakin menjerit atas penderitaan yang didapat secara tidak langsung dari para pemimpin negaranya. Selanjutnya adalah Amanah. Rasulullah adalah pemimpin yang sangat dipercaya oleh rakyatnya. Ia sangat dicintai oleh rakyatnya karena kapabilitasnya yang baik dalam memimpin. Sehingga tidak ada peristiwa dimana para rakyatnya mencaci pemimpinannya, memalukan pemimpinnya, dan tidak tunduk atas perintah pemimpin. Dalam kepribadiannya yang Fathanah, menandakan bahwa Rasulullah adalah sosok pemimpin yang cerdas. Cerdas dalam memimpin adalah kunci untuk menyejahterakan sebuah bangsa. Dan yang terakhir adalah Tabligh yang artinya menyampaikan. Seorang pemimpin harus menyampaikan kebaikan kepada para rakyatnya. Karena Rasulullah bersabda, sampaikanlah dariku walau satu ayat.
Sikap jujur Beliau menjadi panutan agar tidak bertindak korupsi, kasih sayang dan kesabaran nya menjadi pilar agar kita bisa mengatasi hawa nafsu terhindar dari emosi, setiap perilaku dan tindakan nya jadi teladan bagi anak-anak kita, Rasulullah juga tidak pernah membeda-bedakan orang dan senantiasa adil terhadap hukum dan aturan.
***
Fenomena sekarang, banyak pemimpin yang seakan tidak meneladani sikap kepemimpinan Rasulullah SAW.
Peristiwa-peristiwa di atas menunjukkan bahwa Rasulullah bukan hanya seorang pemimpin agama, melainkan juga pemimpin negara. Ia adalah negarawan yang paling sukses dalam sejarah dunia. Ia adalah pemimpin politik dan diplomat terbaik yang patut dicontoh oleh para pemimpin-pemimpin di Negara ini.
Indonesia membutuhkan sosok pemimpin seperti Rasulullah yang dapat menjadikan Indonesia menajdi model Negara-negara Timur dan Barat kelak. Dengan meneladani sikap kepemimpinan Rasulullah, insya Allah para pemimpin bangsa ini tahu bagaimana cara menjadikan Indonesia menjadi sebuah entitas Negara yang maju dan berkeadilan.
=================================================
N.B.
- Mau lebih banyak mendapatkan kisah Rasulullah Saw, meneladani tingkah laku dan kepribadiannya?
Silahkan cek di :
* Inspirasi tulisan dari Buku Rasul Tersayang Karya Kak Eka Wardhana Persembahan Rumah Pensil Publisher.