Kamis, 12 Januari 2017

LUNCH GATHERING Rumah Pensil (KOTA BANDUNG)

Lunch Gathering Rumah Pensil HADIR kembali…


Kali ini menyapa temen-temen BANDUNG!!!


Yuk ketemuan? :)

Kosongin agenda nya yaa,

Sabtu, 14 Januari 2017 Pukul 10.00 s.d. 12.00 di "Mandeep Bakso Malang" Jl. Citarum No.32, Kota Bandung.

ACARA nya ngapain aja?

Nih agenda keren nya:

- Prepare Acara Talkshow Bersama Pak Eka Wardhana tgl 28 Januari 2017
- Bedah Buku "Rasul Tersayang"
- ANNOUNCEMENT "Reward Tahunan".

--- GRATIS MAKAN SIANG ---


Tagg : Temen-temen LPA dan TERBUKA untuk UMUM.

Ssssttt… Bawa 3 TEMAN, dapat GRATIS buku Komik "MAFIA", loh… :D

Buruan daftar ke: 085221890730 (Fitri).




RUMAH PENSIL COMMUNITY GATHERING (KOTA DEPOK)

RAHASIA SUKSES MENGUBAH PERILAKU ANAK MELALUI KISAH
.
Halo DEPOK! Ketemuan yuk? :)
.
Ayah dan Bunda, perhatikan ini… 
.
Nyatanya…kunci sukses dalam mendidik anak berada di tumpuan orang tua.
Nyatanya…anak merupakan investasi sekaligus aset yang berharga,
Dan nyatanya lagi… menjadi orang tua butuh ilmu dalam mendidik anak-anaknya.
.
Sayangnya, banyak orang tua yang kesulitan dalam mendidik anak, tak sedikit juga diantara nya bingung harus mulai dari mana dan caranya seperti apa bahkan tak peduli dengan hal semacam ini.
.
Padahal, ayah dan bunda tahu bahwa percepatan tumbuh kembang anak terus mengalami perubahan, sedangkan orang tua tidak bisa mengimbangi perubahan anak dalam hal tumbuh kembangnya tersebut. Ini MASALAH!
.
Kok tugas orang tua jadi berat ya? Lha, memang itulah FAKTA nya! Hehe,
.
Tapi, tenang… Baca sampai beres ya,
.
Saat ini, aktivitas berkisah atau menceritakan kisah sudah jarang sekali dilakukan orang tua, padahal banyak sekali manfaat yang diperoleh anak kita dengan berkisah, diantaranya;
- Mengasah daya pikir dan imajinasi anak
- Menanamkan berbagai nilai-nilai moral dan etika
- Menumbuhkan minat baca pada anak
- Mempererat ikatan emosi antara anak dan orang tua
- Masih banyak lagi…
.
Dengan kondisi inilah, kami memberikan media sekaligus wadah sebagai SOLUSI atas MASALAH yang dihadapi.
.
Sebuah acara dengan ilmu yang berlimpah, langsung dari pakar yang sudah berpengalaman.
Kita akan bedah secara detail kiat-kiat sukses nya, plus bisa juga sambil konsultasi loh…
.
Oke, Saat Ayah dan Bunda membaca ini pastikan untuk:
.
Temukan RAHASIA nya disini, cukup HADIR dalam acara;
“RAHASIA MENGUBAH PERILAKU ANAK MELALUI KISAH” bersama Kak Eka Wardhana (Pendongeng dan Penulis lebih dari 400 Buku Anak).
.
Catat tanggal dan waktunya : Sabtu, 21 Januari 2017 start Pukul 09.00 – 12.00 di Gedung Insan Cita Jl. Kelapa Dua Raya No.100 Baktijaya, Sukmajaya, DEPOK.
Investasi :
Khusus Rumah Pensil Community 75K, Umum 100K (sudah termasuk Snack dan FREE Komik FATHIA),
.
Ayo DAFTAR sekarang!
.
Untuk Info lebih lanjut segera hubungi 081320115137 (Renny)
.
Ingat, kesempatan ga datang dua kali lho!
P.S.
- Peserta TERBATAS, pendaftaran sampai dengan tanggal 20 Januari 2017.


Senin, 09 Januari 2017

ISTIQOMAH


Oleh: Kak Eka “Rumah Pensil” Wardhana


Ketika orang ditanya, “Mana yang lebih kuat: air apa batu?”
Kebanyakan mereka akan menjawab, “Batu! Sebab batu keras, sementara air lembut.”

Sekilas memang demikian, tetapi bila dipikir lebih jauh, kita akan menemukan sebuah sifat air yang tak terkalahkan: istiqomah. Dengan keistiqomahan ini pula tetes demi tetes air akhirnya bisa melubangi batu, betapapun itu membutuhkan waktu bertahun-tahun. Akhirnya, air yang lembut pun bisa mengalahkan batu yang keras.
Kalau orang ditanya, “Mana yang lebih kuat: angin atau air?”
Kebanyakan akan menjawab, “Air! Sebab air lebih padat dari angin. Apalagi angin kadang terasa kadang tidak.”

Sekilas memang demikian, tetapi bila dipikir lebih jauh, kita akan menemukan sebuah sifat angin yang tak terkalahkan: istiqomah. Dengan keistiqomahan ini pula desau demi desau angin akhirnya bisa menghempaskan begitu besar air ke pantai dalam bentuk ombak. Dari sejak terciptanya bumi sampai kiamat kelak, ombak akan terus berdebur sebab didorong tanpa kenal lelah oleh angin. Akhirnya, angin yang ringan pun bisa mengalahkan air yang lebih padat dan lebih berat.
Kalau kita ditanya, “Mau jadi siapa: orang kaya yang malas atau orang miskin yang rajin?”
Kebanyakan kita akan menjawab, “Jadi orang kaya yang malas! Wajar dong malas, kan sudah kaya. Sementara biar serajin apapun yang miskin akan tetap miskin. Lihat saja tuh pemulung atau tukang becak. Cape deeeh!”

Sekilas memang demikian, tetapi bila dipikir lebih jauh, kita akan menemukan sebuah sifat orang miskin rajin yang tak terkalahkan: istiqomah. Dengan keistiqomahan ini pula orang yang tadinya miskin akan rajin berusaha. Usahanya akan mengetuk pintu langit dan membuat malaikat mendoakannya. Maka rezeki pun turun pada siapa yang layak menerima. Sehingga orang miskin bisa jadi kaya karena bersyukur dalam bentuk rajin berusaha, sementara orang kaya yang malas bisa jadi jatuh miskin karena tak bersyukur.
Meski kita tak punya bakat dalam satu hal namun berkeras menguasainya, kuncinya satu saja: istiqomah. Kerjakan terus dan terus, insya Allah kita akan bisa. Jangan ditanya hasilnya bila kita berhasil mencampur bakat + minat + istiqomah.
Istiqomah adalah kekuatan dahsyat. Jangankan untuk hal-hal baik, untuk hal-hal buruk pun hasilnya bisa mengerikan (istiqomah adalah istilah untuk hal yang baik, sementara “Istiqomah” dalam hal baik dan buruk lebih tepat disebut konsistensi). Bukankah Iblis laknatullah sangat konsisten menggoda manusia? Lihat saja hasilnya: dari milyaran manusia yang hidup di dunia ini, hanya sebagian kecil saja yang akan mendapatkan Jannah.

Buat saudara-saudaraku yang tengah belajar, buat saudara-saudaraku yang tengah berjuang mendidik anak-anaknya agar menjadi orang-orang shalih, buat saudara-saudaraku yang tengah berusaha mencari rezeki demi masa depan yang lebih baik, lakukan satu hal ini: istiqomah.

Rabu, 04 Januari 2017

BUKU RASUL TERSAYANG



Buku ini mengenalkan kisah Rasulullah SAW dan mengajarkan cinta kepadanya melalui pendekatan visual. Komik gambar dengan porsi besar akan membuat kehidupan Rasulullah SAW mudah dicerna dan akhirnya gampang melekat di hati anak-anak


Memuat 560 kisah-kisah seputar Rasulullah. cukup banyak untuk mendapatkan informasi tentang kehidupan Rasulullah Saw tercinta.


Menampilkan visual dalam porsi besar, komik dan gambar-gambar  lebih kecil yang disertai balon komik pula. Buku ini jadi menarik secara visual, lebih interaktif dan ringan dicerna.


Terdiri dari 10 jilid. Diantara seri-serinya adalah: Kasih Sayang, Ketabahan, Keberanian, Kecerdasan, Keimanan, Kesederhanaan, Kedermawanan, Senyum-senyum Rasul, Air Mata dan Keteladanan.


Dicetak dalam kertas Art Paper seberat 400 gram. Kuat, tebal dan awet lama. Disajikan dalam ukuran panjang x lebar: 31,5 cm x 24 cm. Besar, lebar dan enak dibaca.



Cover belakang dan punggung buku dapat disusun menjadi PUZZLE. Tujuannya agar anak dapat menyimpan buku lebih rapi, sekaligus menampilkan rangsangan kreativitas ke benak mereka.


Ditulis oleh Kak Eka Wardhana yang sudah menulis lebih dari 300 judul Buku anak muslim, disertai ratusan kali pengalaman mendongeng langsung bersama anak-anak.


Di ilustrasi oleh para Ilustrator dan desainer berpengalaman, berkualitas serta tidak diragukan lagi dedikasi keIslamannya.


Buku bisa mulai dibaca dari halaman mana saja dan dari jilid yang mana saja, tidak harus berurutan.


Tidak menyajikan kisah Rasulullah Saw dalam urutan kronologis yang membosankan (mulai dari tahun kelahiran sampai wafat), tetapi memecahnya menjadi beberapa tema pokok. Sajian seperti ini akan membuat anak langsung mendapat apa yang diinginkan.



Selasa, 03 Januari 2017

KISAH BURUNG PEMAKAN ULAT

KISAH BURUNG PEMAKAN ULAT

Oleh: Kak Eka “Rumah Pensil” Wardhana


Matahari telah lama menghilang, bintang-bintang bersinar cemerlang dan bulan mulai terang. Manusia telah tidur, kebanyakan hewan telah tidur, benar-benar sepi seperti di tanah kubur. Namun di dalam sebuah sarang, di atas dahan bercabang, terdengar suara kecil tapi lantang.
“Ayah, apakah engkau telah tidur? Bangunlah Ayah, angkat dirimu dari kasur, aku ingin bertanya bukan melindur.”

Itu adalah suara anak burung pemakan ulat, ayahnya menguap dan menggeliat.
“Ada apa, Anakku? Apa ada yang mengganggu tidur lelapmu? Apa yang ingin kau tanyakan padaku?”
“Mengapa Ayah terus melatihku dengan giat? Terus terbang tinggi sampai aku tak kuat? Seminggu sudah waktu terlewat!”
“Agar kau kelak jadi burung yang hebat, kau tak boleh hanya jadi pemakan ulat, engkau harus jadi elang yang dahsyat!”

“Apa Ayah tak salah bilang? Atau tajamnya pendengaranku sudah hilang? Ayah, mengapa aku harus jadi seekor elang?”
“Sebab elanglah raja angkasa, semua tunduk padanya, hanya dengan jadi elang hidupmu akan bahagia!”
Air mata si Anak pun berlinang, katanya dengan suara tak lagi lantang, “Ayah, aku tak mungkin jadi seekor elang.”
“Tidak Nak, engkau pasti bisa! Jangan sia-siakan masa muda! Kerahkan seluruh kemampuan untuk mengejar cita-cita!”

“Tapi Ayah, aku hanya burung kecil pemakan ulat, sayapku kecil tapi liat, meski begitu tak mungkin sekuat elang yang hebat.
“Paruhku tumpul dan berukuran mungil, hanya sanggup mengejar ulat-ulat kecil, tak mungkin aku melahap kelinci dan tikus degil.”
Sejak itu Sang Ayah pun terdiam setiap saat, tak lagi melatih anaknya dengan giat, bahkan ia tampak tak lagi bersemangat.
Si Burung Pemakan ulat kecil, kini menjadi labil, tak tahu lagi tindakan apa yang harus diambil.

“Mengapa kini Ayah membiarkan aku? Tak lagi melatih aku? Bahkan tak lagi menegur aku?”
“Anakku, jadi pemakan ulat sangat gampang, sebab ulat bahkan tak bisa melayang tapi kamu malah bisa terbang.”
Si Anak menangis tersedu-sedu, “Ayah, bagiku tak semudah itu. Membedakan jenis ulat pun aku tak tahu.”
“Ayahku sayang, tanpamu aku tak tahu cara yang gampang, untuk jadi pemakan ulat yang cemerlang.”

Si Ayah tersadar kini, bagi seorang anak di usia dini, bimbingan perlu diberi sepenuh hati.
Anak tak perlu dijadikan orang hebat, ia hanya perlu diarahkan dengan tepat, maka semangatnya akan tumbuh seiring bakat.
Jadi hebat tapi menyiksa diri, bukanlah hasil pendidikan sejati, sebab pendidikan bertujuan mencari jati diri.
Allah memang memberi setiap anak bakat dan minat, tapi ia sendirian akan sulit menemukan jalan yang tepat, tugas orangtualah menemani agar ia tak tersesat.

Yang pinter bukan hanya dokter, pelukis pun perlu otak yang muter, menjadi penjahit pun perlu otak seger, agar terus mendapat order.
Bahagia bukan hanya milik pejabat kaya, sebab pedagang pun bisa kaya raya, bahagia adalah milik orang yang hidup sesuai bakatnya.
Bila anak harus mencoba berputer-puter, bantulah ia walau kita harus keblinger, itu namanya orangtua super.
Yang anak perlu dari orangtua, adalah kasih sayang dan rasa percaya, maka Insya Allah kelak ia akan terhindar dari derita, malah akan membuat orangtua bangga.